Rabu, 08 Juli 2015

Perkembangan Ilmu Teknologi pada Transportasi Kereta Api


Kereta api adalah alat transportasi yang banyak digunakan di masa ini. Kereta api yang kita kenal merupakan transportasi rel yang di doron untuk mengangkut cargo atau penumpang. Di zaman modern ini kereta api diesel menjadi kereta api yang paling banyak digunakan. Kerta ini berbahan bakar msin dari solar dan dibagi menjadi 2, yaitu kereta api diesel hidrolik dan elektrik.
Tahukah Anda sejarah pembuatan kereta api hingga menjadi modern seperti sekarang?
Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan “sepur”. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.
Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.
Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap.
Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kereta api listrik sendiri sudah beroperasi di Indonesia, tepatnya di daerah Jabodetabek. Kereta rel listrik melayani jalur-jalur Jakarta Kota ke Bekasi, Depok dan Bogor, Tangerang, dan Serpong, serta trayek melingkar dari Manggarai, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Tanah Abang, ke Manggarai lagi dan sebaliknya. Di masa depan direncanakan bahwa KRL akan melayani pula stasiun Cikarang. Selain itu, jalur rel ganda dari Tanah Abang Menuju serpong telah selesai beberapa tahun yang lalu, sedangkan dari Manggarai sampai dengan Cikarang masih akan ditingkatkan menjadi Double-Double-Track. Manggarai sendiri akan menjadi Stasiun induk untuk Kereta Jabotabek dan kereta Bandara.
Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.
Kemajuan Ilmu Teknologi dalam transportasi kereta api seperti sekarang memiliki erbandingan dengan teknologi kreta api pada zaman dahulu.
Berikut ini beberapa perbandingan kereta api aman dahulu dengan sekarang:
1.      Keamanan
Saat ini keamanan kereta api tidak diragukan lagisejak diberlakukannya system boarding pass Idi tiap stasiun. Yang memastikan tidak ada penumpang tanpa tiket yang bisa masuk karena pintu untuk memasuki peron dijaga oleh petugas. Sebelum masuk, tiket akan diperiksa dan dicocokkan dengan kartu identitas asli penumpang. Apabila tiket dan kartu identitas benar-benar sesuai, barulah penumpang diizinkan memasuki area peron.
2.      Kenyamanan
Tiket yang dijual disesuaikan dengan banyaknya tempat duduk yang tersedia. Tiket yang ingin dibeli juga bisa dipesan lewat web PT KAI untuk reservasi tiket, daftar harga, dan ketersediaan tiket. Fasilitas yang disediakan kereta api sekarang sudah dilengkapi AC dan charger untuk menjaga kenyamanan penumpang. Para pengamen dan pedagang sudah tidak diperbolehkan lagi menjajakan dagangannya di gerbong kereta api. Banyak petugas juga sudah di kerahkan untuk membantu penumpang utamanya lansia (ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek)  seperti meletakkan tangga kecil teat di depan pintu masing-masing gerbong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar